Pages

Labels

  • 1 (1)
  • 2 (1)

Footer Widget 1

Total Pageviews

Footer Widget 3

Visitor

free counters

Download

Blogger Tricks

Blogger Themes

untuk menjadikan blog kita ramai dikunjungi apa yang harus kita kerjakan ?

Translate

Pengikut

About Me

Foto Saya
rumus imam
BIMA, NTB, Indonesia
hidup adalah sebuah keharusan,
Lihat profil lengkapku

Cari Blog Ini

Kamis, 12 April 2012

ASAS-ASAS KEWARGANEGARAAN DAN MASALAH YANG DITIMBULKAN

     Ada 3 asas yang dianut negara-negara di dunia ini dalam menentukan kewarganegaraan seorang anak. Yakni asas Ius Soli, Asas Ius Sanguinis dan naturalisasi. Berikut saya akan mencoba menjelaskan prinsip dari ketiga asas tersebut dan beberapa permasalahan yang timbul dengan penerapan ketiga asas tersebut.

1.        Asas Ius Soli

Asas Ius Soli adalah asas pemberian kewarganegaraan berdasarkan tempat kelahiran (terbatas). Negara yang menganut asas ini akan mengakui kewarganegaraan seorang anak yang lahir sebagai warganegaranya hanya apabila anak tersebut lahir di wilayah negaranya, tanpa melihat siapa dan darimana orang tua anak tersebut. Asas ini memungkinkan adanya bangsa yang modern dan multikultural tanpa dibatasi oleh ras, etnis, agama, dll. Contoh negara yang menganut asas ini adalah AS, Argentina, Banglades dan Brazil.

2.      Asas Ius Sanguinis

Asas Ius Sanguinis adalah asas pemberian kewarganegaraan berdasarkan keturunan orang tuanya. Negara yang menganut asas ini akan mengakui kewarganegaraan seorang anak sebagai warga negaranya apabila orang tua dari anak tersebut adalah memiliki status kewarganegaraan negara tersebut (dilihat dari keturunannya). Asas ini akan berakbibat munculnya suatu negara dengan etnis yang majemuk. Contoh negara yang menganut asas ini adalah negara-negara yang memiliki sejarah panjang seperti negara-negara Eropa dan Asia. Contoh negara yang menganut asas ius sanguinis ini yakni Brunai, Jordania, Malaysia, Belanda, Cina.

3.      Asas Naturalisasi

Naturalisasi adalah suatu perbuatan hukum yang dapat menyebabkan seseorang memperoleh status kewarganegaraan, Misal : seseorang memperoleh status kewarganegaraan akibat dari pernikahan, mengajukan permohonan, memilih/menolak status kewarganegaraan
a. Naturalisasi Biasa Syarat-syaratnya :
1.        Telah berusia 21 Tahun
2.      Lahir di wilayah RI / bertempat tinggal yang paling akhir min.   5 thn berturut-turut atau 10 tahun tidak berturut-turut
3.      Apabila ia seorang laki-laki yg sudah kawin, ia perlu mendapat persetujuan istrinya
4.      Dapat berbahasa Indonesia
5.      Sehat jasmani & rokhani
6.      Bersedia membayar kepada kas negara uang sejumlah Rp.500 sampai 10.000 bergantung kepada penghasilan setiap bulan
7.       Mempunyai mata pencaharian tetap
8.     Tidak mempunyai kewarganegaraan lain apabila ia memperoleh kewarganegaraan atau kehilangan kewarganegaraan RI
b. Naturalisasi Istimewa
Naturalisasi ini dapat diberikan bagi mereka (warga asing) yang telah berjasa kepada negara RI dengan penyataan sendiri (permohonan) untuk menjadi WNI, atau dapat diminta oleh negara RI.

Masalah yang timbul dari kedua asas ini;
1.        Apatride
Apatride, yakni kasus dimana seorang anak tidak memiliki kewarganegaraan. Keadaan ini terjadi karena seorang Ibu yang berasal dari negara yang menganut asas ius soli melahirkan seorang anak di negara yang menganut asas ius sanguinis. Sehingga tidak ada negara baik itu negara asal Ibunya ataupun negara kelahirannya yang mengakui kewarganegaraan anak tersebut.  Contoh : Seorang keturunan bangsa A (Ius Soli) lahir di negara B (Ius Sanguinis) Maka orang tsb bukan warga negara A maupun warga negara B
            2.      Bipatride
Bipatride, yakni timbulnya 2 kewarganegaraan. Hal ini terjadi karena seorang Ibu berasal dari negara yang menganut asas ius sanguinis melahirkan seorang anak di negara yang menganut asas ius soli. Sehingga kedua negara (negara asal dan negara tempat kelahiran) sama-sama memberikan status kewarganegaraannya. Contoh : Seorang keturunan bangsa C (Ius Sanguinis) lahir di negara D (Ius Soli). Sehingga karena ia keturunan negara C, maka dianggap warga negara C, tetapi negara D juga menganggapnya sebagai warga negara, karena ia lahir di negara D
            3.      Multipatride
seseorang yang memiliki lebih dari dua statuskewarganegaraan, aitu seseorang (penduduk) yang tinggal diperbatasanantara dua negara.Untuk memecahkan masalah kewarganegaraan di atas, setiap negaramemiliki peraturan sendiri-sendiri yang prinsipnya bersifat universal. Contoh : Seorang yang BIPATRIDE juga menerima pemberian status kewarganegaraan lain ketika dia telah dewasa, dimana saat menerima kewarganegaraan yang baru ia tidak melepaskan status bipatride-nya

Permasalahan tersebut di atas harus di hindari dengan upaya:
  • Memberikan Kepastian hukum yang lebih jelas akan status hukum kewarganegaran seseorang
  • Menjamin hak-hak serta perlindungan hukum yang pasti bagi seseorang dalam kehidupan bernegara




Selasa, 10 April 2012

CARA TEPAT UNTUK LULUS UJIAN NASIONAL

       Ujian nasional adalah salah satu cara pemerintah untuk mengatasi permasalahan pendidikan di negri ini. sekaligus sebagai tolak ukur akan perkembangan pendidikan di indonesia itu sendiri. ujian nasional dijadikan tolak ukur sejauh mana pendidikan di indonesia berkembang, memang sebuah hyal yang sangat bagus, tetapi banyak sekali pro dan kontaakan keputusan ini. Sebuah hal yang tidak masuk akal bahwa kita menempuh pendidikan selama tiga tahun dan hanya ditentukan oleh lima hari saja, mungkin itu sebuah stetmen yang ada dalamj unek-unek siswa SMA sekarang. dan jika kita logikakan itu adalah sebuah hual yang lumrah saja. 
      Namun jika ujian nasional juga ditiadakan maka dalam bentuk apa pemerintah mengetrahui perkembangan pendidikan di indonesia sendiri ? sebuah hal yang serba salahg, namun kenyataanya ujian nasional tetap dilaksanakan dengan catatan bahwa dari sabangt sampai merauke dibagi kedalam beberapa gugus yang dimana tiap gugus tingkat kesulitan soalnya berbeda-beda karena disesuaikan dengan sumber daya manusia setempat. Sehingga pemerintah tetap bisa mengontrol perkembangan pendidikan di indonesia. 
       Terlepas dari permasalahan ujian nasional itu, maka kita tidak perlu ambil pusing, yang perlu kita lakukan adalah bagtaimana cara kita agar kita lulus dalam ujian nasional.

Berikut ini adalah tips atau cara-cara yang akan ditempuh untuk lulus dalam ujian nasional :

  1. Selalu mendekatkan diri kepada sang pencipta dengan cara selalu beribadah kepadaNya.
  2. Niatkan bahwa kita belajar karena ingin mendapat ridho Allah SWT semoga kita diberi ilmu yang bermanfaat    untuk kita ataupun untuk orang lain, dan untuk meningklatkan keimanan kita. andai kata kita telah memenuhinya maka dengan bimbingan AllahSWT insya allah kita akan lulus. 
  3. Sebuah kunci yang besar juga adalah belajar yang rajin.
  4. Cara kita belajar juga harus diperhatikan,untuk mata pelajaran hitungan maka cara belajarnya memperbanyak koleksi soal untuk dikerjakan dan untuk mata pelajaran hafalan maka seringlah membaca materi yang akan masuk dalam ujian nasional.
  5. Ketika gbelajar dan kita mnenemukan kesulitan, maka jangan terlepas dari bimbingan guru, rajinlah bertanya kepada guru karena dengan begitu kita akan terbimbing.
  6. Rajin mengikuti les yang dilakukan oleh sekolah dengan tekun.
  7. Mengikuti try out sebagai bahan acuan kita, sejauh mana kemampuan kita apakah mampu mendapatkan nilai lulus dalam ujian nasional nanti.
  8. Dan tak kalah penting juga adalah percaya diri, yakinlah kalau kita bisa, tetapi jangan terlalu percaya diri karena dapat berakibat fatal pada diri kita.
  9. Ketika berhadapan dengan soal, maka kerjakan dengan santai dan jangan terlalu tegang.
  10. Untuk menjawab soal usahaklan mulai dari soal yang paling terakhir karena tingkat kesulitannya berbeda, biasanya liam soal pertama sedikit membingungkan sehingga membuang waktu secara percuma.
  11. Bulati jawaban dengan hati-hati, usahakan abjat a, b, c, d dan e tak terlihat dan jangan sampai keluar dari bundaran yang tersedia.
  12. Setelah semua terpenuhi maka berdo'alah kepada sang pencipta semoga diberi keberkahan atas apa yang telah kita lakukan. setelah melakukan 11 cara di atas maka serahkan semuanya kep[ada Allah SWT.

        Di atas merupakan beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mencapai kelulusan dalam menghadapi ujian nasional.


Rabu, 04 April 2012

CARA JITU MERAIH INDEKS PRESTASI YANG TINGGI

 Indeks Prestasi (IP) adalah gabungan keseluruhan nilai mata kuliah yang pada awalnya nilai per mata kuliah dikali dengan jumlah SKS masing-masing mata kuliah dan digabungkan, kemudian dibagi dengan jumlah keseluruhan SKS. Atau dengan kata lain Indeks Prestasi (IP) adalah nilai ketercapaian yang telah kita lalui.Cara jitu untuk meraih indeks prestasi yang tinggi ini sebenarnya agak sungkan saya buat karena saya sendiri mendapatkan indeks prstasi yang tidak terlalu bagus. Namun apa salahnya kita mencoba berkarya untuk kemajuan kita sendiri dan mungkin untuk orang lain.
Berikut cara jitu meraih Indeks Prestasi yang tinggi : 
  1. Nilai ketuhanan selalu kita tingkatkan 
  2.  Belajar yang rajin, sesuai dengan gaya belajar kita, tetapi jika gaya belajar kita system belajar ngebut semalam maka kita harus ubah, usahakan dalam satu hari isilah dengan belajar minimal 15 menit.
  3. Usahakan dalam kegiatan proses belajar kita selalu berperan aktif, kita bisa menyumbangkan ide cemerlan kita.
  4. Ketika dosen berkata A maka hendaknya kita ikuti, kecuali ketika perkataan dosen salah.
  5. Setiap ada tugas kerjakan semaksimal mungkin karena itu akan menyumbang tingginya nilai kita.
  6.  Penilaian yang memiliki bobot tinggi adalah ujian tengah semester dan ujian akhir semester, maka gunakan waktu itu dengan sebaik mungkin karena sangat menentukan tingginya nilai kita.
  7. Bagi rekan-rekan mahasiswa/I yang mengambil matakuliah hitungan maka perbanyak mengkoleksi soal untuk dikerjakan. Dan yang mengambil mata kuliah hafalan maka  baca materinya secara seksama dan pahami maksudnya.
  8. Yang tidak kalah pentingnya juga adalah berhubungan dekat dengan dosen. Eits jangan mengira hubungan apa yahh. Hubungan maksudnya menjaga silaturrahim dengan dosen jangan sampai terjadi suatu hal yang akkan merusak hubungan kita dengan dosen, karena nanti bisa berpengaruh terhadap nilai kita.
  9. Setelah semua kita lakukan tidak lupa dengan berdo’a dan berserah diri kepada sang penciipta. Itu mungkin cara-cara untuk mendapatkan Indeks Prestasi yang tinggi. 
 Selamat  mencoba, semoga sukses

Aaminnnnnnnnnn