Pages

Labels

  • 1 (1)
  • 2 (1)

Footer Widget 1

Total Pageviews

Footer Widget 3

Visitor

free counters

Download

Blogger Tricks

Blogger Themes

untuk menjadikan blog kita ramai dikunjungi apa yang harus kita kerjakan ?

Translate

Pengikut

About Me

Foto Saya
rumus imam
BIMA, NTB, Indonesia
hidup adalah sebuah keharusan,
Lihat profil lengkapku

Cari Blog Ini

Jumat, 01 Juni 2012

Pentingnya Konservasi Keanekaragaman Hayati di Papua


Pentingnya Konservasi Keanekaragaman Hayati di Papua
KEANEKARAGAMAN hayati meliputi keanekaragaman genetik, spesies, ekosistem dan keragaman budaya manusia. Semakin beraneka ragam gen, spesies, dan ekosistem, maka semakin kokoh daya dukung lingkungan. Semakin kokoh daya dukung lingkungan maka semakin stabil ia mendukung atau menyangga perikehidupan manusia.
Tanah Papua memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi baik flora maupun fauna. Kita mempunyai flora maupun fauna endemik yang merupakan ciri khas Papua. Misalnya kekayaan yang ada dalam hutan tropis kita. Hutan tropis di Papua sangat kaya akan keanekaragaman hayatinya karena dipengaruhi oleh faktor kedekatan dengan Benua Australia, Papua mempunyai aneka tamanan anggrek yang masuk dalam famili Orchidaceae yang tumbuhnya tersebar dari pantai (hutan payau), rawa sampai daerah pegunungan dan umumnya hidup sebagai epiphite menempel pada batang pohon maupun diatas batu-batuan dan hidup diatas tanah humus di bawah hutan primair. Sudah sejak jaman Belanda tanaman anggrek mulai mendapat perhatian dan banyak ahli botani dan biologi dimana mereka telah banyak mengadakan ekpedisi guna mengumpulkan jenis-jenis anggrek di Papua. Selain itu, kita mempunyai aneka jenis kayu-kayuan yang terbagi dalam berbagai tipe dan golongan.
Tidak hanya itu saja, Papua yang merupakan daerah peralihan antara benua Asia dan Australia, mempunyai kekayaan alam berupa fauna yang khas serta elok dan jarang di jumpai di daerah lain. Seperti Burung Cenderawasih (Paradisedae), Kangguru Pohon (Borcopsis mulleri), Kasuari (Casuarius asuarius), Soa-soa (Hydrosaurus amboinensis), Burung Maleo (Megachephalon maleo), dan aneka fauna lainnya yang sangat beragam.
Menyimak perkembangan yang terjadi di Papua akhir-akhir ini, penyusutan dan punahnya keanekaragaman hayati melaju terus akibat negatif dari pembangunan dan pemekaran wilayah yang tentunya menuntut pembukaan areal hutan guna kepentingan pembangunan infrastruktur serta kegiatan investasi baik perkebunan maupun pertambangan yang telah memasuki area-areal yang dilindungi.
Bukan hanya itu saja, masih banyak aktivitas yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab yang merusak habitat, mengeksploitasi dan mengubah kekayaan hayati secara berlebihan dan juga tambah diperparah dengan lemahnya aturan dan penegakan hukum di Papua mengenai perlindungan keanekaragaman hayati, lihat saja kura-kura moncong babi (Carettochelys insculpta) baru-baru ini disita oleh aparat berwenang di Merauke karena akan diselundupkan ke Jakarta.
Melihat hal diatas, maka sangat penting untuk dilakukan usaha-usaha perlindungan maupun konservasi baik secara in situ maupun ex situ. Misalnya secara in situ, kita mempunyai Taman Nasional Lorentz yang telah ditetapkan menjadi situs warisan dunia. Dimana kelestrarian taman ini perlu kita jaga, sebap kawasan TNL memiliki keanekaragam hayati yang sangat tinggi, disini terdapat tiga puluh empat jenis tumbuhan yang meliputi seluruh lingkungan utama yang diakui di Papua. Kekayaan dan keanekaragaman hayatinya tak tertandingi. Kawasan Lorentz yang dinilai oleh pakar mamalogi sebagai daerah yang memiliki  keanekaragaman mamalia terbesar di Melanesia.
Selain itu, kita mempunyai Kawasan Taman Nasional Wasur maupun keanekaragaman hayati yang terdapat di kawasan Pegunungan Foja Mamberamo yang mempunyai kawasan hutan yang masih lestari dan 'perawan' serta memiliki ciri khas tersendiri karena memiliki berbagai macam  flora dan fauna yang beberapa diantaranya merupakan endemik Papua.
Untuk itu ada beberapa hal prioritas yang harus dilakukan antara lain :
1.      Meningkatkan efektivitas pengelolaan daerah konservasi in situ dan ex situ
2.      Melestarikan keanekaragaman hayati di kawasan agro-ekosistem dan diluar kawasan lindung
3.      Meningkatkan apresiasi pengetahuan dan pemberdayaan masayarakat adat Papua yang berada di sekitar hutan, agar ikut bersama-sama menjaga kelestarian hutan serta keanekaragaman hayati yang terkandung didalamnya
4.      Meningkatkan efisiensi dan kelestarian penggunaan keanekaragaman hayati
5.      Membuat jaringan kerjasama, memantau dan mengevaluasi pengeloaan keanekaragaman hayati yang ada di Papua.
Jadi seperti itu kira-kira pembahasan kita kali ini mengenai pentingnya konservasi keanekaragaman hayati, semoga bermanfaat bagi Anda para pembaca serta dapat membuka wawasan Anda akan pentingnya usaha konservasi keanekaragaman hayati.

Keanekaragaman hayati sangatlah penting untuk terus dijaga dan dilestarikan, karena hal tersebut merupakan suatu sistem yang tidak boleh terpisahkan satu dengan lainnya. Apabila hal tersebut tersebut diabaikan, maka akan terjadi ketidakseimbangan dalam ekosistem yang ada. Seperti halnya penebangan hutan yang tidak sesuai dengan kelesatarian lingkungan akan berakibat timbulnya banjir saat musim hujan. Selain itu juga dapat menimbulkan longsor, kelangkaan beberapa spesies, erosi tanah, dll.
Keanekaragaman hayati mempunyai banyak manfaatnya. Baik dari segi ekonomi, ekologi, farmasi, dan riset.
1.     Manfaat dalam ekonomi
Jenis hewan (fauna) dan tumbuhan (flora) dapat diperbarui dan dimanfaatkan secara berkelanjutan. Beberapa jenis kayu memiliki manfaat bagi kepentingan masyarakat Indonesia maupun untuk kepentingan ekspor, misalnya saja kayu jati jika di ekspor akan menghasilkan devisa bagi negara. Beberapa tumbuhan juga dapat dijadikan sebagai sumber makanan yang mengandung karbohidrat, protein, vitamin serta ada tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai obat-oabatan dan kosmetika. Sumber daya yang berasal dari hewan dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan dan untuk kegiatan industri. Dua pertiga wilayah Indonesia adalah perairan yang dapat dijadikan sumber daya alam yang bernilai ekonomi. Laut, sungai, dan tambak merupakan sumber-sumber perikanan yang berpotensi ekonomi. Beberapa jenis diantaranya dikenal sebagai sumber bahan makanan yang mengandung protein.
2.     Manfaat dalam ekologi
Keanekaragaman hayati merupakan komponen ekosistem yang sangat penting, misalnya hutan hujan tropis. Hutan hujan tropis memiliki nilai ekologis atau nilai lingkungan yang penting bagi bumi, antara lain:
a.       Merupakan paru-paru bumi Kegiatan fotosintesis hutan hujan tropis dapat menurunkan kadar karbondioksida (CO2) di atmosfer, yang berarti dapat mengurangi pencemaran udara dan dapat mencegah efek rumah kaca.
b.      Dapat menjaga kestabilan iklim global, yaitu mempertahankan suhu dan ke lembaban udara. Selain berfungsi untuk menunjuang kehidupan manusia, keanekaragaman hayati memiliki peranan dalam mempertahankan keberlanjutan ekosistem. Masing-masing jenis organisme memiliki peranan dalam ekosistemnya. Peranan ini tidak dapat digantikan oleh jenis yang lain. Sebagai contoh, burung hantu dan ular di ekosistem sawah merupakan pemakan tikus. Jika kedua pemangsa ini dilenyapkan oleh manusia, maka tidak ada yang mengontrol populasi tikus. Akibatnya perkembangbiakan tikus meningkat cepat dan di mana-mana terjadi hama tikus.

3.     Manfaat dalam Farmasi
Manusia telah lama menggunakan sumber daya hayati untuk kepentingan medis. Selain pengobatan tradisional, pengobatan moderenpun sangat tergantung pada keragaman hayati terutama tumbuhan dan mikroba. Sumber daya dari tanaman liar, hewan dan mikroorganisme juga sangat penting dalam pencarian bahan-bahan aktif bidang kesehatan.  Banyak obat-obatan yang digunakan saat ini berasal dari tanaman;  beberapa antibiotik, berasal dari mikroorganisme, dan struktur kimia baru ditemukan setiap saat.
4.     Manfaat dalam Ilmu pengetahuan dan Teknologi
Kekayaan aneka flora dan fauna sudah sejak lama dimanfaatkan untuk pengembangan ilmu pengetahuan. Hingga saat ini masih banyak jenis hewan dan tumbuhan yang belum dipelajari dan belum diketahui manfaatnya. Dengan demikian keadaan ini masih dapat dimanfaatkan sebagai sarana pengembangan pengetahuan dan penelitian bagi berbagai bidang pengetahuan. Misalnya penelitian mengenai sumber makanan dan obat-obatan yang berasal dari tumbuhan. Keanekaragaman hayati merupakan lahan penelitian dan pengembangan ilmu yang sangat berguna untuk kehidupan manusia. Masih banyak yang bisa dipelajari tentang bagaimana memanfaatkan sumber daya hayati secara lebih baik, bagaimana menjaga dasar genetik dari sumber daya hayati yang terpakai, dan bagaimana untuk merehabilitasi ekosistem yang terdegradasi.  Daerah alami menyediakan laboratorium yang baik sekali untuk studi seperti ini, sebagai perbandingan terhadap daerah lain dengan penggunaan sistem yang berbeda, dan untuk penelitian yang berharga mengenai ekologi dan evolusi. 
Keanekaragaman hayati dapat menurun karena perilaku dari manusia, di samping juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Namun pada kenyataannya, perilaku manusia mempunyai frekuensi yang lebih besar daripada faktor lingkungan. Salah satunya adalah demi kepentingan individu. Untuk mendapatkan keuntungan yang besar, seseorang akan merelakan hangusnya hutan demi lahan bangunan atau industri tanpa memikirkan akibat dair perilaku tersebut. Maka dari itu, sudah saatnya untuk menjaga keanekaragaman hayati. Bukan untuk masa sekarang, namun juga untuk masa depan.
Manfaat Mempelajari Keanekaragaman Hayati
2
1
Dengan mengetahui adanya keanekaragamaan gen merupakan modal dasar untuk melakukan rekayasa genetika dan hibridisasi (kawin silang) untuk mendapatkan bibit unggul yang diharapkan.
2
Dengan mengetahui adanya kenaekaragaman jenis dapat menuntun kita untuk mencari alternatif dari bahan makanan, bahan sandang, dan papan, juga dapat menuntun kita memilih hewan-hewan unggul yang dapat dibudidayakan.
3
Dengan mengetahui adanya keanekaragaman ekosistem kita dapat mengembangkan sumber daya hayati yang cocok dengan ekosistem tertentu sehingga dapat meningkatkan hasil pertanian dan peternakan yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERBASIS INQUIRI


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERBASIS INQUIRI
Mata kuliah                                : Pendidikan Biologi
Kelas                             : XI IPA Semester 1
Jenjang Pendidikan : Sekolah Menengah Atas
Sekolah                        : SMA 1 BOLO
Waktu                           : 2  X 45 menit

Standar Kompetensi          :  Memahami manfaat keanekaragaman hayati
Kompetensi Dasar               : Mendiskripsikan ciri-ciri  divisio dalam dunia tumbuhan dan peranannya bagi                    kelangsungan hidup di bumi
Indikator
1.       Menjelaskan dunia tumbuhan yang meliputi tumbuhan paku dan tumbuhan lumut.
2.       Menjelaskan perbedaan tumbuhan paku dan tumbuhan lumut.
Tujuan
1.       Mengidentifikasikan,mengklasifikasikan dan mengkomunikasikan ciri-ciri divisi dalam dunia paku dan lumut.
2.       Memberi contoh anggota tiap divisi dalam dunia paku dan lumut.
3.       Mengidentifikasi manfaat anggota dunia paku dan lumut bagi kehidupan.
4.       Merencanakan dan melakukan percobaan serta melaporkan hasilnya tentang cirri-ciri tiap dunia paku dan lumut.
Materi Pembelajaran
1.       Tumbuhan Berspora yang meliputi tumbuhan lumut dan tumbuhan paku
Metode
a.       Ceramah
b.      Eksperimen dan diskusi
Langkah-langkah pembelajaran
No
Kegiatan
Alokasi Waktu
1
Kegiatan awal

Apersepsi

Apa saja jenis tumbuhan yang termaksud dalam division tumbuhan berspora ?


15 menit
Motifasi

Tumbuhan berspora akan banyak bermanfaat untuk kehidupan di bumi ini baik itu tumbuhan paku ataupun tumbuhan lumut.

Menyiapkan literatur untuk dikaji

Membentuk kelompok diskusi

2
Kegiatan inti

Eksplorasi

Masing-masing kelompok merancang percobaan, mengklasifikasi materi yang akan diexperimenkan
60 menit
Elaborasi
Peserta didik mengamati hasil percobaan
Peserta didik mengkomunikasikan hasil percobaan
Konfirmasi

Guru memberikan informasi, menambahkan serta mengarahkan peserta didik tentang nilai-nilai yang perlu dipahami

3
Kegiatan akhir
Peserta didik menyimpulkan hasil percobaan

15 menit
Evaluasi tertulis dan lisan

Memberikan informasi materi yang akan dipelajari selanjutnya


Sumber Belajar
1.       Alat        : Mikroskop, pinset dan silet.
2.       Bahan   : Lumut daun, Lumut hati, Paku Tanduk rusa, Suplir dan Semanggi.
3.       Sumber                : Biologi Untuk SMS Kelas XI Karangan Drs. Dedi M. Rochman
Penilaian
1.       Jenis tagihan
a.       Tugas kelompok
b.      Mempresentasikan
c.       Ulangan
2.       Bentuk
a.       Laporan hasil percobaan
b.      Pengamatan
c.       Ulangan
3.       Kinerja peserta didik (kognitif, afektif, psikomotorik)
 

           Mengetahui
       Kepala Sekolah                                                                                                         Guru Biologi


Dr. Umar H.M. Saleh M.Pd                                                                                   Imam Muslim M.Pd             
195406475993054003                                                                                             195406644557744003